Akupuntur tanpa jarum (Akupressur)
Akupresur adalah pemijatan yang dilakukan pada titik tertentu dipermukaan tubuh sesuai dengan titik – titik pada akupunktur. Prinsip akupressur sendiri berasal dari pengobatan kedokteran Cina, dimana dikenal adanya aliran energi (Qi) dan meridian dalam tubuh.
Pemijatan dapat dilakukan dengan menggunakan ujung jari, siku atau menggunakan alat yang tumpul dan tidak melukai permukaan tubuh penderita. Pemijatan ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan dalam tubuh dengan memberikan rangsangan agar aliran energi (Qi) dapat mengalir ke sistem meridian dalam tubuh dengan lancar.
Manfaat akupressur antara lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan tubuh, mencegah penyakit berat dan ringan, serta untuk memulihkan kondisi tubuh. Terapi akupressur bisa dilakukan untuk semua orang, mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lansia dengan tekanan – tekanan yang disesuaikan dan waktu penekanan yang berbeda – beda.
Akupressur, Akupunktur dan Pijat
Akupressur sama dengan pijat, namun perbedaannya terapi ini untuk mengobati orang sakit bukan untuk menghilangkan rasa capek atau pegal – pegal. Beberapa referensi menyebutkan setidaknya ada 160 macam penyakit baik berat maupun ringan yang dapat disembuhkan dengan terapi akupressur terutama penyakit dalam.
Pada prinsipnya terapi akupressur sama dengan akupunktur, bedanya akupressur tidak menggunakan jarum dalam proses pengobatannya. Terapi akupressur menitikberatkan pada titik – titik saraf di tubuh. Sebagai contoh, titik - titik akupressur yang ada di telapak tangan dan kaki. Di tempat ini terdapat titik – titik akupressur untuk jantung, paru, ginjal, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak.
Sebagai Pendukung Terapi Medis
Menurut Rifai, fisioterapis RS Orthopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta, akupressur dapat digunakan sebagai pembantu terapi medis karena sama – sama ada istilah pressurenya. Dalam fisioterapi dikenal istilah pressure yakni masuk ke dalam bagian message, di mana juga dilakukan tekanan, sentuhan, pijatan, maupun gerakan untuk mengobati pasien. Hanya saja massage yang dilakukan fisioterapi untuk mengatasi sakit dengan gangguan saraf dan otot.
Dalam fisioterapi, prinsip terapi yang dilakukan adalah untuk mengatasi keluhan yang meliputi sendi, otot, gerak dan nyeri. Dicontohkannya, orang yang mengeluh sakit di kepala, jika yang menjadi penyebab adalah jepitan saraf di leher, maka bisa ditangani dengan fisioterapi. “Namun jika masalahnya karena ada tumor di otak, itu sudah lain bidang. Sehingga dikatakan akupressur dapat mengatasi sakit kepala dengan berbagai sebab”, ujar Rifai.
“Sekilas akupressur memang memiliki kesamaan dalam metode penyembuhan di fisioterapi karena sama – sama ada unsur pemijatan. Namun, terapi ini tidak dapat dilakukan di Rumah Sakit seperti halnya akupunktur dan fisioterapi”, terang Rifai.
Sumber : Harian JogloSemar, Jumat, 7 Mei 2010
Pemijatan dapat dilakukan dengan menggunakan ujung jari, siku atau menggunakan alat yang tumpul dan tidak melukai permukaan tubuh penderita. Pemijatan ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan dalam tubuh dengan memberikan rangsangan agar aliran energi (Qi) dapat mengalir ke sistem meridian dalam tubuh dengan lancar.
Manfaat akupressur antara lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan tubuh, mencegah penyakit berat dan ringan, serta untuk memulihkan kondisi tubuh. Terapi akupressur bisa dilakukan untuk semua orang, mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lansia dengan tekanan – tekanan yang disesuaikan dan waktu penekanan yang berbeda – beda.
Akupressur, Akupunktur dan Pijat
Akupressur sama dengan pijat, namun perbedaannya terapi ini untuk mengobati orang sakit bukan untuk menghilangkan rasa capek atau pegal – pegal. Beberapa referensi menyebutkan setidaknya ada 160 macam penyakit baik berat maupun ringan yang dapat disembuhkan dengan terapi akupressur terutama penyakit dalam.
Pada prinsipnya terapi akupressur sama dengan akupunktur, bedanya akupressur tidak menggunakan jarum dalam proses pengobatannya. Terapi akupressur menitikberatkan pada titik – titik saraf di tubuh. Sebagai contoh, titik - titik akupressur yang ada di telapak tangan dan kaki. Di tempat ini terdapat titik – titik akupressur untuk jantung, paru, ginjal, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak.
Sebagai Pendukung Terapi Medis
Menurut Rifai, fisioterapis RS Orthopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta, akupressur dapat digunakan sebagai pembantu terapi medis karena sama – sama ada istilah pressurenya. Dalam fisioterapi dikenal istilah pressure yakni masuk ke dalam bagian message, di mana juga dilakukan tekanan, sentuhan, pijatan, maupun gerakan untuk mengobati pasien. Hanya saja massage yang dilakukan fisioterapi untuk mengatasi sakit dengan gangguan saraf dan otot.
Dalam fisioterapi, prinsip terapi yang dilakukan adalah untuk mengatasi keluhan yang meliputi sendi, otot, gerak dan nyeri. Dicontohkannya, orang yang mengeluh sakit di kepala, jika yang menjadi penyebab adalah jepitan saraf di leher, maka bisa ditangani dengan fisioterapi. “Namun jika masalahnya karena ada tumor di otak, itu sudah lain bidang. Sehingga dikatakan akupressur dapat mengatasi sakit kepala dengan berbagai sebab”, ujar Rifai.
“Sekilas akupressur memang memiliki kesamaan dalam metode penyembuhan di fisioterapi karena sama – sama ada unsur pemijatan. Namun, terapi ini tidak dapat dilakukan di Rumah Sakit seperti halnya akupunktur dan fisioterapi”, terang Rifai.
Sumber : Harian JogloSemar, Jumat, 7 Mei 2010
Komentar
Posting Komentar
setelah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar..
Terima Kasih atas kunjungannya.. salam dari Ramlan & Ari