Sepatu Kulit Berusia 5.500 Tahun Ditemukan

Inilah sepatu tertua yang di temukan itu

Sepatu kulit tertua yang pernah dikenal manusia ditemukan sekelompok arkeolog di sebuah gua di Armenia. Sepatu dari kulit sapi itu diperkirakan telah berusia 5.500 tahun.

Sepatu kulit itu dibuat menggunakan satu lembar kulit dan dibuat sesuai dengan ukuran pemakainya. Penemuan di Armenia tenggara tersebut diumumkan lewat jurnal Plos One.

Ketika ditemukan, sepatu itu berisi jerami sehingga para arkeolog tidak bisa menentukan apakah jerami itu dimasukkan agar kaki tetap hangat atau untuk menjaga agar sepatu tetap terjaga bentuknya.

Mereka juga tidak yakin apakah sepatu itu dipakai perempuan atau laki-laki. Ukurannya relatif kecil, sekitar ukuran 5 untuk perempuan Inggris atau 38 dalam ukuran sepatu di Indonesia.

Sepatu tersebut ditemukan di Gua Areni-1, provinsi Vayotz Dzor, dekat perbatasan Turki dan Iran.

Para arkeologis mengatakan mengapa sepatu itu masih utuh dan terawat adalah karena suhu sejuk namun kering yang stabil di dalam gua dan bahwa lantai gua terlapisi kotoran domba yang cukup tebal.

Lapisan kotoran itu menjadi semacam penyumbat udara yang ketat dan menjaga kelestarian sepatu itu selama ribuan tahun.

”Kami awalnya berpikir sepatu maupun berbagai benda yang ada di dalam gua berumur sekitar 700-an tahun karena kondisinya yang luar biasa bagus,” kata Dr Ron Pinhasi dari Universitas College Cork di Irlandia yang ikut dalam penemuan itu.

”Hanya sesudah di teliti menggunakan pendataan karbon di Oxford dan Kalifornia kami mengetahui bahwa sepatu itu lebih tua dari sepatu yang dikenakan manusia es Oetzi,” imbuhnya

Beberapa benda lain yang diketemukan di antaranya benda semacam gentong besar yang menjadi tempat untuk menaruh bahan makanan seperti gandum dan buah-buahan.

Namun, sepatu kulit ini bukanlah sandal tertua yang pernah diketemukan. Sepatu dari Gua Arnold Research di Missouri, Amerika, yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan berusia sekitar 2.500 tahun lebih tua dari sandal Areni ini.